Latar belakang peristiwanya zaman penjajahan Belanda. Jaka Sembung alias Parmin, jawara sakti Kandanghaur, memberontak atas ketidakadilan Belanda yang antara lain mengharuskan para tawanan bekerja paksa. Untuk menumpas Jaka Sembung, Belanda mengadakan sayembara. Maka muncullah jawara sakti lain, Kobar yang kalah dan kemudian Si Hitam yang punya ajian Rawarontek yang membuatnya tak bisa mati bila tubuhnya menyentuh tanah. Usaha Jaka Sembung akhirnya berhasil berkat bantuan Surti, pacarnya, Maria, anak komandan setempat yang tak setuju dengan ayahnya, dan seorang dukun sakti yang mampu memberi ajian pada Jaka Sembung dan menyembuhkan kebutaan Jaka dengan "mencangkokkan" mata Surti yang meninggal. Suatu pameran tipuan fotografi karena pada dasarnya film ini juga pameran pertentangan tenaga dalam ilmu hitam dan putih, yang pada efek nyatanya sama, tapi yang putih berdasarkan lafal-lafal agama.
Sutradara : Sisworo Gautama Putra
Penulis : Imam Tantowi, Djair
Pemeran : Barry Prima, S Parya, WD Mochtar, Eva Arnaz, Dana Christina, Dicky Zulkarnaen
Penulis : Imam Tantowi, Djair
Pemeran : Barry Prima, S Parya, WD Mochtar, Eva Arnaz, Dana Christina, Dicky Zulkarnaen
EmoticonEmoticon